Filed under: pembahasan2 akhlaq
TAWAADHU’
Tawaadhu’ adalah sebuah sikap merendah tanpa menghinakan diri, tunduk kepada kebenaran dan menerimanya dari siapapun datangnya baik ketika suka atau dalam keadaan marah. Tidak memandang dirinya berada di atas semua orang. Tidak menganggap semua orang membutuhkan dirinya.
Rasuulullah telah bersabda yang artinya:
“Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku agar kalian bersikap tawaadhu’ sehingga seseorang tidak meyombongkan diri atas yang lain dan tidak berbuat zhalim atas yang lain.” (ĤR. Muslim dari Shahabat ‘Iyaadh ibnu Ĥimaar)
“Sedekah itu tidaklah mengurangi harta, dan Allah tidak akan menambah bagi seorang hamba yang pemaaf melainkan kemuliaan, dan tidaklah seseorang bersikap tawaadhu’ karena Allah melainkan akan Allah angkat (derajatnya).” (ĤR. Muslim dari Shahabat Abuu Hurayrah)
Sungguh, tawaadhu’ mengandung banyak kebaikan Lawan dari tawaadhu’ adalah sombong (takabbur).
Rasuulullah telah menyebutkan bahwa sombong itu ada dua: menolak kebenaran dan meremehkan orang lain. (ĤR. Muslim dari Shahabat ‘Abdullah ibnu Mas‘uud)
Terdapat banyak ayat Al-Qur-aan yang memerintahkan Rasuulullah untuk bersikap tawaadhu’. Dan Allah telah menyebutkan bahwasanya negeri akhirat itu Allah jadikan untuk orang-orang yang tidak menginginkan kesombongan dan tidakpula menginginkan kerusakan di muka bumi (lihat surat Al-Qashash ayat ke 83).
Sesungguhnya tidak ada keutamaan di sisi Allah atas orang yang berkulit putih atau berkulit hitam, namun yang menjadikan mereka utama di sisi Allah adalah ketaqwaan.
“Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa di antara kalian” (Terjemahan surat Al-Ĥujuraat sebahagian ayat ke 13)
Semoga kita menjadi hamba-hamba Allah yang memiliki sikap tawaadhu’ seiring langkah-langkah kita mengarungi kehidupan ini. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Dari beberapa sumber
Tinggalkan sebuah Komentar so far
Tinggalkan komentar
kemudahan memahami Islaam 